-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Tag Terpopuler

Hadits pengertian lengkap dan macam macamnya

Berikut saya jelaskan tentang Hadist pengertian lengkap dan macam macamnya yang harus diketahui.

Pengertian Hadist adalah perkataan, perbuatan, atau ketetapan Nabi saw. Hadist dijadikan sumber rujukan dalam pengambilan hukum ke dua setelah Al Quran. Sumber Hukum yang dipakai dalam Agama Islam adalah sebagai berikut:

  1. Al Quran
  2. Hadist
  3. Ijma
  4. Qiyas

Selain itu, fungsi hadist adalah sebagai penjelas dari Ayat-ayat Al-Quran. Wahyu yang diturunkan kepada Nabi sekaligus dengan pengertian dan pemahaman dari wahyu tersebut. Tentu yang paling faham tentang maksud suatu ayat yang diturunkan adalah Nabi saw sendiri. Misal ayat tentang perintah shalat. Di Al-Quran hanya menuliskan perintah sholat secara umum misal “Dirikanlah Shalat untuk mengingatku” maka Bagaimana tata cara sholat dijelaskan secara detail oleh Nabi. Dijelaskan bagaimana Gerakan sholat, bagaimana bacaan sholat, pada saat apa sholat dilaksanakan dan lain-lain. Para sahabat yang menerima penjelasan dari Nabi kemudian menghafal dan mencatatnya itulah yang disebut dengan hadist.

Beberapa orang sahabat Nabi yang berhasil menghafalkan Hadist terbanyak dan merupakan 7 perawi hadits shahih diataranya adalah:

  1. Abu Hurairah 5374 Hadist
  2. Abdullah bin Umar 2630 Hadist
  3. Anas bin Malik 2286 Hadist
  4. Aisyah binti Abu Bakar 2210 Hadist
  5. Abdullah bin Abbas 1660 Hadist
  6. Jabir bin Abdillah 1540 Hadist
  7. Abu Said Al Khudri 1170 Hadist

Pemahaman wahyu yang diterima Nabi kemudian di ajarkan kepada para sahabat Nabi dan meneruskan turun temurun sampai kepada para ulama hingga saat ini.

Macam macam hadist

Secara umum hadist terbagi menjadi 3

  1. Hadist Shahih yaitu hadist yang disandarkan pada Rasulullah yang memenuhi syarat seperti sanadnya bersambung, periwayatan bersifat adil, periwayatan bersifat dhabit, tidak janggal atau syadz dan tidak cacat atau illat.
  2. Hadist Hasan adalah hadist yang mempunyai kriteria sama dengan hadist shahih namun dalam periwayatnya adanya kekurang kuatan mengenai hafalannya, tapi hadist tersebut ada penguat dari jalan lain.
  3. Hadist Dhaif secara bahasa dhaif berarti lemah lawan dari kuat atau qowiy. Menurut Imam An Nawawi Hadist Dhaif adalah Hadist yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagai hadist shahih atau hasan seperti yang telah dijelaskan di atas.

Hadist Dhaif berbeda dengan hadist Maudhu, menurut Ibnu Hajar Al-Atsqalani adanya kebolehan menggunakan hadist dhaif untuk hal hal berikut ini

  1. Digunakan untuk hal hal atau amalan yang tidak terlarang atau dibenarkan berdasarkan hadist shahih atau hasan.
  2. Isi hadistnya tidak keterlaluan.
  3. Dalam pelaksanaanya tidak di itikadkan bahwa hadist tersebut berasal dari Nabi.

Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai Hadist, penjelasan selengkapnya dapat anda simak artikel seputar hadist berikut ini :