Ka'ab bin Umair adalah seorang sahabat Anshar. Suatu ketika, dengan sekitar 50 orang sahabat lainnya ia dikirim Nabi SAW mendatangi perkampungan Bani Qudha'ah, karena adanya kabar kabilah ini menghimpun kekuatan untuk menyerang kaum muslimin.
Pasukan yang dikenal dengan Dzatu Athlah dikirim pada bulan Rabi'ul Awwal tahun 8 hijriah, beberapa bulan setelah kepulangan dari umrah qadha'.
Setelah sampai di Athlah, di sebuah daerah di Syam, terlebih dahulu Ka'ab menyeru mereka untuk masuk Islam, sebagaimana dipesankan Nabi SAW. Tetapi mereka menolak seruan ini, bahkan menyerang dengan menghujani pasukan muslimin dengan anak panah.
Para sahabat melakukan perlawanan dengan sengitnya, tetapi dengan kekuatan yang tidak berimbang, akhirnya hampir semua sahabat itu syahid di medan pertempuran, termasuk Ka'ab. Hanya satu orang yang sempat meloloskan diri dalam keadaan terluka parah. Dengan susah payah ia kembali ke Madinah dan melaporkan kejadian ini kepada Nabi SAW.