Kisah Nabi Ishaq as putra kedua Nabi Ibrahim as

Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Saleh bin Arfakhsyad bin Syam bin Nuh. Ishaq menikah dengan Rifqa binti Batnail bin Nahur bin Tarih, menikah pada tahun 2088 SM. Dari pernikahan ini, Ishaq memiliki dua anak kembar, Yaqub dan Al-Aish ('Aysu).

Sebelum kelahiran Ishak, Sarah dan suaminya, Ibrahim menerima kabar baik dari Allah melalui malaikat Jibril. Dalam pesan ini, malaikat Jibril menyampaikan pesan bahwa Sarah akan melahirkan seorang putra bernama Ishaq, yang nantinya akan menjadi seorang nabi.

Namun, Sarah tersenyum karena merasa terkejut dan aneh. Dia merasa aneh karena tidak mungkin baginya dan suaminya untuk memiliki anak ketika mereka cukup tua yaitu Sarah berusia 90 tahun dan Nabi Ibrahim berusia 100 tahun. Isaac akhirnya lahir pada tahun 1761 SM. Lahir di kota Kanaan.

Ishaq adalah putra kedua Nabi Ibrahim dan Sarah setelah Ismail. Bersama Ismail, ia menjadi penerus ayahnya untuk berdakwah di jalan Allah.Ketika Ibrahim sudah sangat tua, Ishak belum menikah. Ibrahim tidak mengizinkan Ishaq menikahi wanita Kanaan karena kaumnya tidak mengenal Allah dan asing bagi keluarganya.

Jadi Ibrahim memerintahkan seorang pelayan untuk pergi ke Harran di Irak dan membawa kembali seorang wanita dari keluarganya. Wanita yang dimaksud adalah Rifqah binti Batnail bin Nahur, saudara Ibrahim yang kemudian menikah dengan Ishaq.

Setelah 10 tahun Ishaq Rifqah menikah, lahirlah dua anak kembar.Putra pertama bernama Al-Aish dan putra kedua, Yaqub, lahir sambil memegang kaki saudaranya. Ishaq mencintai Al-Aish lebih dari Yaqub. Dari Ishaq lahirlah nabi-nabi bani Israil.

Menurut satu catatan, Ishaq meninggal pada usia 170 tahun.

Ishaq atau Ishak adalah nama yang dikenal oleh Agama Yahudi, Agama Kristen dan Agama Islam. Itulah cerita singkat dari kisah Nabi Ishaq as.

baca juga : Siapakah anak Tunggal Ibrahim / Abraham Kisah Sahabat Nabi : Abdullah bin Mas'ud ra