-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Tag Terpopuler

Menjawab Tuduhan : Umat Islam menyembah Dewa Bulan

Sabtu, 18 Maret 2023 | Sabtu, Maret 18, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-18T08:28:04Z

Tuduhan bahwa umat Islam menyembah dewa bulan adalah suatu kesalahpahaman yang sangat tidak mendasar. Sebagai seorang Muslim, kami hanya menyembah satu Tuhan yang Maha Esa, yaitu Allah SWT.


Tuduhan tersebut mungkin muncul karena kebingungan antara nama dewa bulan dalam kepercayaan pra-Islam bangsa Arab dan nama-nama bulan dalam kalender Islam. Namun, hal ini tidak benar.

Sejak awal datangnya Islam, Nabi Muhammad SAW secara tegas menolak segala bentuk penyembahan selain kepada Allah SWT. Bahkan, beliau melarang umat Islam untuk menyembah atau memuja benda-benda seperti patung atau gambar.

Islam dikenal sebagai agama yang sangat menekankan monotheisme, yaitu keyakinan pada satu Tuhan yang Maha Esa dan tidak ada yang sepadan dengan-Nya.

Islam juga memandang pentingnya menghormati keberadaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT, namun Nabi Muhammad SAW tidak dianggap sebagai Tuhan atau dewa.

Mengkaitkan Islam dengan penyembahan dewa bulan sangat tidak masuk akal dan bertentangan dengan ajaran Islam. Umat Islam justru menolak kepercayaan paganisme yang terjadi di Mekah sebelum Islam datang.

Islam mengajarkan manusia untuk tunduk dan patuh kepada kehendak Allah SWT semata, dan tidak boleh menyembah atau mengagungkan apa pun selain dari-Nya.

Dalam ibadah umat Islam, doa dan tindakan selalu diarahkan kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa. Hal ini menunjukkan bahwa umat Islam tidak menyembah dewa atau objek lain.

Konsep Tauhid atau keesaan Allah SWT merupakan prinsip fundamental dalam ajaran Islam. Allah SWT tidak memiliki mitra atau sekutu dalam segala hal.



Penyembahan terhadap dewa-dewa atau objek-objek lain dalam agama Islam adalah tindakan syirik, yang merupakan dosa besar dalam ajaran Islam.

Ajaran Islam selalu menekankan pentingnya penghormatan terhadap Allah SWT dan menolak segala bentuk penyembahan atau pengagungan yang tidak pantas.

Bahkan dalam kalimat syahadat, yang merupakan kredo umat Islam, terdapat frasa “La ilaha illallah” yang artinya “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah”. Hal ini menegaskan keyakinan umat Islam pada keesaan Allah SWT.

Konsep keesaan Allah SWT juga tercermin dalam bacaan doa dan ibadah umat Islam, di mana selalu diarahkan kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan.

Penyembahan terhadap dewa-dewa atau objek-objek lain dalam agama Islam bertentangan dengan ajaran Islam dan dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap keberadaan Allah SWT.

Sebagai umat Islam, kami menghormati dan menyembah hanya kepada Allah SWT. Hal ini sangat ditekankan dalam ajaran Islam dan menjadi prinsip utama dalam kehidupan seorang Muslim.

Mukjizat Nabi Muhammad membelah Bulan

Salah satu Mukjizat Nabi Muhammad yang dipercayai oleh Umat Islam adalah membelah Bulan sebagai pembuktian dirinya adalah seorang Nabi.

Dari Ibnu Mas’ud, beliau berkata,

انْشَقَّ الْقَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِرْقَتَيْنِ ، فِرْقَةً فَوْقَ الْجَبَلِ وَفِرْقَةً دُونَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اشْهَدُوا 

Bulan terbelah menjadi dua bagian pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Satu belahan terdapat di atas gunung dan belahan lainnya berada di bawah gunung. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ’Saksikanlah’.” (HR. Bukhari no. 4864).

Baca Juga :

Jika tuduhan bahwa Umat Islam menyembah Dewa Bulan, berarti saat peristiwa mukjizat Nabi Muhammad saw membelah bulan berarti Nabi sedang membelah Tuhan ??? kan tidak logis jadinya

Allah SWT melarang menyembah Bulan

Bulan, Matahari dan semua yang ada di alam semesta ini merupakan ciptaan Allah SWT, di dalam Al-Quran Allah SWT begitu tegas melarang umat Islam untuk menyembah ciptaan Allah tersebut termasuk didalamnya menyembah kepada bulan.


وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ


"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah." (QS Fussilat : 37)

Maka semua tuduhan non Muslim selama ini telah gugur dan terbantahkan, demikian jawaban atas tuduhan Umat Islam menyembah Dewa Bulan. Semoga Allah swt selalu menguatkan keimanan kita dan tidak mudah terpengaruh oleh tuduhan-tuduhan non muslim yang menginginkan kita menjauh dari Islam

×
Berita Terbaru Update