-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Tag Terpopuler

Kisah Nabi Yahya AS dalam Al Quran

Minggu, 31 Juli 2022 | Minggu, Juli 31, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-01T06:57:48Z

Kisah Nabi Yahya tidak banyak diuraikan dalam Qur'an. Hanya dijelaskan ia dikaruniai hikmah dan ilmu semasa kanak-kanak. Ia hormat pada orang tuanya, dan tidak sombong ataupun durhaka. Ia pintar dan tajam pemikirannya. Ia beribadah siang malam sehingga tubuhnya kurus kering, wajahnya pucat, dan matanya cekung.

Di kalangan Bani Israil, dia dikenal sebagai ahli agama dan hafal Taurat. Ia berani mengambil keputusan, tidak takut dihina orang, dan tidak menghiraukan ancaman penguasa dalam usahanya menegakkan kebenaran. Ia menganjurkan orang bertobat, dan sebagai tanda, ia memandikan orang yang bertobat di sungai Jordan, yang sebenarnya adalah mandi besar, dan disebut pembaptisan dalam ajaran Kristen.

Nabi Yahya Menentang Herodes

Pada masa itu, Herodes seorang penguasa Palestina merencanakan akan menikah dengan keponakannya sendiri yaitu Hirodia. Hirodia sendiri merasa senang jika diperistri oleh seorang raja. Nabi Yahya melarang pernikahan ini karena bertentangan dengan syariat kitab Taurat dan Zabur. Seluruh istana pun gempar, mereka setuju dengan pendapat Nabi Yahya. Sehingga membuat raja menjadi malu dan murka, kemudian ia dan Hirodia berusaha mencari jalan untuk membungkam mulut Nabi Yahya dengan cara apapun. Dikisahkan bahwa Nabi Yahya belum pernah menikahi seorang wanita, karena dia sudah terbunuh di usia muda dan dianggap sebagai nabi yang telah mati syahid. Ia mati syahid karena telah dipenggal oleh sang raja atas keinginan keponakannya tersebut.


Kisah Nabi Yahya AS di dalam Al Quran

di dalam Al-Qur'an, Yahya atau Yohanes (dalam Kristen) adalah anak Zakariya, dan kelahirannya dikabarkan oleh Malaikat Jibril.

يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَل لَّهُ مِن قَبْلُ سَمِيًّا

Zakariyya kemudian dipanggil, "Wahai Zakariyya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu tentang kedatangan seorang anak yang Kami beri nama Yahya. Tidak ada seorang pun yang Kami beri nama itu sebelumnya." QS Maryam : 7


فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّـهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَىٰ مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِّنَ اللَّـهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِّنَ الصَّالِحِينَ

"Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh". (QS Ali Imran : 39)

Doa Zakariyya dikabulkan. Ketika sedang menghadapkan diri kepada Allah di tempat ibadahnya, ia diseru oleh Malaikat, "Sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepadamu dengan memberikan anak bernama Yahya. Yahya percaya bahwa 'Isa akan lahir, dengan kalimat Allah, di luar kebiasaan proses kelahiran. Yahya dijadikan panutan untuk kaumnya dengan ilmu dan kesalehannya, dan dijadikan tidak tertarik kepada nafsu, serta dijadikan sebagai salah seorang nabi yang saleh." Kalimat di sini adalah ungkapan "kun" (jadilah) yang diucapakan Allah saat menciptakan Nabi 'Isa

Yahya diberi hikmah semenjak masih kanak-kanak

يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا

"Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak," (QS Maryam 12)


Yahya lahir dan tumbuh menjadi remaja. Lalu ia diseru dan diperintah untuk menjalankan apa yang ada di dalam kitab Taurat dengan sungguh-sungguh. Sesungguhnya sejak masa kanak-kanak, Allah telah memberinya pemahaman yang kuat terhadap agama dan hukum-hukum. (12)

Dia mematuhi orang tuanya dan bukan orang sombong lagi durhaka

وَحَنَانًا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَاةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا

"dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa," (QS Maryam : 13)

Allah telah membiasakan Yahya dengan sifat belas kasih dan jiwa yang mulia serta mendidiknya untuk bertakwa.

Yahya dipuji di dalam Quran dan Allah memberkahi hari ketika dia dilahirkan.

وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا

"Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali" .(QS Maryam : 15)

Ia terpelihara dan terlindung dari bahaya pada hari kelahiran, kematian dan hari ia dibangkitkan hidup kembali.

Yahya disebut sebagai orang yang benar, mulia.

وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَىٰ وَعِيسَىٰ وَإِلْيَاسَ ۖ كُلٌّ مِّنَ الصَّالِحِينَ

"Kemudian Kami memberi petunjuk kepada Zakariyya, Yahya, 'Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk dalam hamba-hamba Kami yang saleh." QS Al-Anam : 85

Ia diutus untuk menyampaikan firman Allah yang terdapat dalam QS Ali Imran : 39 diatas


×
Berita Terbaru Update