-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Tag Terpopuler

Rukun Iman dan Rukun Islam beserta dalilnya

Rabu, 30 November 2022 | Rabu, November 30, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-21T08:44:58Z

Setiap Muslim diharuskan memahami Rukun Iman dan Rukun Islam beserta dalilnya. Pemahaman yang benar mengenai dua hal tersebut menjadi prinsip utama dalam kehidupan umat Muslim, tanpa pemahaman yang lurus mengenai kedua rukun tersebut akan mengakibatkan sulitnya menerima ajaran Islam secara keseluruhan.

Pengertian Rukun.

Dalam bahasa Arab kata Rukun mempunyai pengertian yang berbeda dengan kata Rukun dalam bahasa Indonesia. Dalam Bahasa Arab makna Rukun adalah Tiang penopang atau Tiang Utama, kalau dalam Istilah Ilmu Fiqih Rukun adalah segala sesuatu yang harus ada dan terpenuhi, jika tidak adanya sesuatu itu maka hukumnya menjadi batal atau tidak sah.

Hal ini dapat kita fahami bahwa Rukun Iman adalah hal-hal utama yang harus di imani oleh seorang Muslim, begitupun pengertian Rukun Islam merupakan hal hal utama yang harus dilakukan sebagai standar  dasar agar bisa disebut sebagai Muslim yang baik.

Rukun Iman

Rukun Iman terdiri dari 6 perkara

1. Iman Kepada Allah swt

Yaitu beriman akan adanya Allah swt Tuhan semesta alam yang berhak di sembah sekalipun mata kita tidak melihatnya, selain itu Iman kepada Allah swt adalah meyakini bahwa Allah Maha kuasa atas segala sesuatu dan percaya pada ketetapan dan sifat-sifatnya yang terdapat dalam Asmaul Husna.

Iman kepada Allah swt tidak hanya diyakini dalam hati saja tetapi di ucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan yaitu dengan mengerjakan amar ma'ruf dan nahi munkar atau menyuruh kepada kebaikan dan menolak pada keburukan. selain dari itu dengan beriman kepada Allah swt yaitu dengan mengerjakan semua perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

2. Iman kepada Malaikat.

Iman kepada Malaikat berarti meyakini adanya Makhluk Allah yang bernama Malaikat. Malaikat-malaikat ini adalah Makhluk yang diciptakan dari cahaya dan tidak mempunyai hawa nafsu sehingga bagi Malaikat segala perintah Allah tidak ada pilihan baginya selain taat.

Malaikat diciptakan oleh Allah jumlahnya sangat banyak tidak terhitung tapi dari sekian banyaknya malaikat, yang wajib diimani hanya 10 malaikat yang memiliki tugas khusus yang berkaitan dengan Manusia.

Baca Juga :

3. Iman kepada Kitab Allah swt

Selain beriman kepada Allah Malaikat Nya selanjutnya Iman kepada Kitab Allah swt yaitu mengimani bahwa Allah swt telah menurunkan kitab-kitab pada para Nabi sebagai pedoman untuk menjalankan hidup masing. Kitab-kitab tersebut adalah Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa, Kitab Zabur kepada Nabi Daud, kitab Injil kepada Nabi Isa dan Kitab Al-Quran kepada Nabi Muhammad saw.

Sekalipun selain Al-Quran Allah sudah menurunkan kitab-kitab lain yang diturunkan sebelumnya, maka kita umat Islam hanya mengimani saja bahwa kitab tersebut telah diturunkan oleh Allah tanpa perlu mengimani atau menjalankan isi dari kitab tersebut. Karena ajaran yang terdapat di kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Quran sudah tidak berlaku dan sudah diganti dan disempurnakan dengan syariat yang ada dalam Al-Quran.

4. Iman kepada Utusan-Nya (Nabi dan Rasul)

Iman kepada Utusannya berarti kita Meyakini Allah telah mengutus beberapa orang Manusia Pilihan untuk membimbing umat manusia untuk mengenal Allah swt, dalam sebuah hadist jumlah Nabi dan Rasul nya yang telah Allah turunkan sebanyak 124.000 orang. dari 124.000 Nabi tersebut, kita umat Islam hanya diwajibkan mengimani 25 orang saja karena kisah kisah mereka tercatat dalam dalam Al-Quran

5. Iman kepada Hari Kiamat

Iman kepada hari Kiamat atau Hari Akhir adalah mengimani Alam Semesta dan segala isinya ini suatu saat nanti akan hancur. Dengan meyakini akan adanya Hari Kiamat membuat kita menjadi selalu bersemangat dan waspada dengan selalu mengerjakan amal baik sebagai bekal setelah kiamat nanti.

Karena setelah terjadi kiamat dan semua makhluk bernyawa akan mati saat itu kemudian akan di bangkitkan semua manusia sejak Nabi Adam sampai manusia yang terakhir lahir untuk dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan di dunia ini, maka beruntunglah bagi orang orang yang beriman yang pada saat dimintai pertanggungjawaban tersebut amal ibadah kita sudah banyak begitu juga sangat merugi bagi orang orang yang sedikit amalnya atau bahkan malah lebih banyak dosanya.

6. Iman kepada Qada dan Qadar

Rukun Iman yang selanjutnya yaitu beriman kepada Qada dan Qadar adalah meyakini apapun yang terjadi di dunia ini semuanya atas kehendak Allah. Termasuk meyakini bahwa apa yang akan terjadi dan dijalani manusia semuanya sudah tertulis sejak jaman azali jauh sebelum manusia ada. Hal ini sebagaimana termaktub dalam QS Al-Hadid ayat 22

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ

Artinya: Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.

Point-point dari Keenam Rukun Islam ini berdasarkan hadist berikut ini

ketika datang Malaikat Jibril yang berupa manusia datang pada Rasulullah saw kemudian terjadi dialog

“Orang itu berkata lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman. Rasulullah menjawab, Engkau beriman kepada Allah SWT, kepada para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya, hari kiamat, dan takdir baik maupun buruk.” (HR. Muslim).

Rukun Islam

Ada 5 hal yang termasuk Rukun Islam

1. Dua Kalimat Syahadat

2. Sholat 5 waktu

3. Zakat

4. Puasa di bulan Ramadhan

5. Haji ke Baitullah (Mekah)

Hal ini berdasarkan hadist Nabi

Dari Abdullah bin Umar ra dia berkata: ”Rasulullah saw bersabda: ”Islam itu dibangun di atas lima perkara: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Itulah makna Rukun Iman dan Rukun Islam beserta dalilnya, pemahaman yang lurus mengenai kedua rukun tersebut akan melahirkan seorang yang baik yang dapat di praktekan dalam kehidupan sosialnya di masyarakat.

×
Berita Terbaru Update