-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Tag Terpopuler

Menjawab Tuduhan Allah nama Dewa Bulan

Minggu, 19 Maret 2023 | Minggu, Maret 19, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-16T08:36:46Z

Tuduhan bahwa Allah nama dewa bulan tidak memiliki dasar sejarah atau bahkan dalam keyakinan agama Islam.

Sebagai agama monoteistik, Islam percaya bahwa hanya ada satu Tuhan yang disembah, yaitu Allah.
Nama Allah sendiri berasal dari bahasa Arab, dan telah digunakan oleh orang Arab sejak jauh sebelum Nabi Muhammad lahir.

Menjawab Tuduhan Allah nama Dewa Bulan


Penggunaan nama Allah dalam Islam bukanlah sebuah penemuan baru, melainkan merupakan kelanjutan dari tradisi penyembahan monotheistik orang Arab sebelumnya yang turun temurun sampai kepada Nabi Ibrahim Alaihisalam.

Oleh karena itu, tuduhan bahwa Allah adalah dewa bulan adalah tidak akurat dan kurang tepat.



Selain itu, Islam menegaskan bahwa menyembah dewa-dewa selain Allah adalah dosa yang sangat besar.

Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran dan diulang-ulang dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Menyembah dewa-dewa selain Allah adalah bentuk kemusyrikan atau syirik, yang merupakan salah satu dosa terbesar dalam Islam.

Oleh karena itu, umat Islam secara tegas menolak tuduhan bahwa Allah adalah dewa bulan.
Penghinaan terhadap Allah dan agama Islam melalui tuduhan seperti ini sangat tidak pantas dan dapat menimbulkan perasaan sakit hati pada umat Muslim.

Menurut non Muslim bukti bahwa Allah adalah nama Dewa Bulan di Mesir terdapat dewa yang bernama Lah, dalam Bahasa Ibrani kata Tuhan/Dewa menggunakan kata "El", maka Allah merupakan nama dari Kata Al-Lah atau El-Lah yang berarti Tuhan/Dewa (El) bulan (Lah).

Tuduhan seperti ini adalah tuduhan ngawur yang terlalu dipaksakan. mencampur adukan bahasa untuk menarik kesimpulan adalah sebuah kekeliruan karena setiap bahasa mempunyai karakteristik yang berbeda dalam setiap katanya. walaupun ditulis dengan kata yang sama namun berbeda bahasa maka tidak membuat Etimologi dan Termonilogi yang sama.

Seperti kata "El" dalam bahasa Ibrani yang berarti Tuhan/Dewa, sedangkan "Al" dalam bahasa arab tidak mempunyai arti apapun karena kata tersebut merupakan definitive article atau merupakan kata depan yang artinya sang, sebuah, sesuatu dan lain lain atau dalam bahasa Inggris mirip dengan kata "The", "a" atau "an".

Sehingga kata El dalam bahasa Ibrani dan Al dalam bahasa Arab mempunyai pengertian yang jauh berbeda baik secara makna ataupun secara fungsi. kata yang sepadan untuk bahasa Ibrani dari kata Al dalam bahasa Arab adalah "Ha".

Begitupun kata "Lah" dalam bahasa Mesir Kuno sangat berbeda dengan bahasa Arab, Tuhan atau Dewa dalam bahasa Arab menggunakan kata "Ilah" dan tidak pernah menggunakan kata "Lah" saja. Kata Ilah dalam bahasa arab dan kata Lah dalam bahasa mesir kuno mempunyai fungsi yang sangat berbeda.

Ilah dalam bahasa arab merupakan Generic Name atau sebutan Tuhan secara umum, sedangkan Lah dalam kepercayaan mesir kuno merupakan Proper Name atau nama diri Tuhan. sehingga kedua kata dari 2 bahasa yang berbeda tersebut tidak dapat dikompromikan.

Dalam kepercayaan mesir kuno nama dewa Lah ini disebut juga dengan J'h atau dibaca Yah, Jah atau Aah. Jika menggunakan Premis yang sama, Non Muslim selalu menggunakan kata Haleluyah dalam setiap doanya yang mana kata Halel yang berarti terpujilah dan Yah yang berarti Dewa Bulan dari Mesir ?? berarti Haleluyah berarti terpujilah Dewa Bulan dari Mesir ?

Baca Juga :

Allah nama Tuhan Kristen dan Yahudi di Arab

Dalam Agama Islam, penggunaan kata Allah merujuk pada nama Tuhan yang disembah oleh orang Islam.

Bahkan, kata Allah sendiri digunakan oleh orang Kristen Arab dan Yahudi Arab untuk merujuk pada Tuhan yang mereka sembah. Dan nama Allah digunakan dalam terjemahan Bahasa Indonesia dalam kitab Kristen di Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB).

Jadi jika non muslim menuduh nama Allah merupakan nama Dewa Bulan berarti baik kristen dan Yahudi Arab juga Kristen di Indonesia menyembah Dewa bulan karena merekapun menggunakan kata Allah dalam kitab suci mereka.

Itulah penjelasan sekaligus bantahan atas tuduhan pihak non muslim yang mengatakan bahwa Allah nama Dewa Bulan. Semua tuduhan-tuduhan tersebut pada akhirnya malah menimpa diri sendiri. Ibarat sebuah pepatah "Muka Buruk Cermin dibelah".

Sekian dan terima kasih. Wallahualam bishowab....

×
Berita Terbaru Update