Didalam Agama Islam ada Ibadah-ibadah tertentu yang waktunya ditentukan. Ada Ibadah yang waktunya harian seperti sholat lima waktu. Ada juga Ibadah yang waktu pelaksanaannya pekanan seperti sholat Jumat. Ada juga ibadah yang waktu pelaksanaannya bulanan seperti puasa atau shaum Ayamul Bidh (puasa 3 hari dipertengahan bulan), ada juga Ibadah yang waktunya Tahunan seperti Puasa di bulan Ramadhan.
Waktu-waktu pelaksanaan ibadah tersebut merujuk pada penanggalan hijriyah, yaitu sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan. Kecuali sholat lima waktu yaitu sholat subuh, dhuhur, ashar, maghrib dan Isya penentuan waktunya berdasarkan peredaran Matahari.
Pada penanggalan Hijriyah Dalam satu tahun ada 12 Bulan sama seperti sistem penanggalan kalender Masehi, yang membedakan adalah jumlah hari dalam satu bulan hanya 29 atau 30 hari. Kalau dalam kalender Masehi kita mengenal nama bulan seperti Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember maka dalam kelender Hijriyah pun mempunyai nama bulannya masing-masing.
Karena penanggalan kalender Hijriyah berdasarkan peredaran bulan sedangkan kalender Masehi menggunakan peredaran Matahari, maka setiap tahun ada perbedaan hari sebanyak kurang lebih 11 hari. Misal jika tahun ini 1 Ramadhan jatuh pada 3 April, maka tanggal 1 Ramadhan tahun depan mundur 11 hari yaitu 23 Maret. Itulah sebabnya peringatan hari besar umat Islam berubah-ubah setiap tahunnya jika merujuk pada kalender Masehi.
Dalam Kalender Hijriyah urutan nama nama Bulan Islam dalam bahasa Arab beserta artinya adalah sebagai berikut :
- Muharam
- Safar
- Rabiul Awal
- Rabiul Akhir
- Jumadil Awal
- Jumadil Akhir
- Rajab
- Syaban
- Ramadhan
- Syawal
- Dzulqoidah
- Dzulhijah
Berikut Arti Nama dari tiap bulan tersebut
Muharam Muharam adalah bulan pertama dalam sistem penanggalan kalender hijriyah. Di Indonesia tanggal 1 Muharam diperingati sebagai Tahun Baru Islam. Bulan Muharram termasuk satu dari 4 bulan suci di dalam Islam. Pada bulan ini Umat Islam dilarang melakukan peperangan.
Safar Bulan Safar adalah bulan kedua pada sistem penanggalan kalender Hijriyah. Pada bulan ini masyarakat Arab biasanya melakukan perjalanan jauh dalam rangka untuk berdagang atau menuntut ilmu. Itulah kenapa nama safar diserap kedalam bahasa Indonesia yang artinya bepergian.
Rabiul Awal Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam sistem penanggalan kalender Hijriyah. Pada bulan ini masyarakat Arab saat itu biasanya baru pulang dari bepergian sebulan penuh pada bulan sebelumnya atau bulan safar. Pada bulan ini pula Rasulullah saw lahir yaitu tepatnya pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah.
Rabiul akhir Bulan selanjutnya adalah Rabiul Akhir atau kadang disebut juga bulan Rabiul Tsani. Pada bulan ini masyarakat arab biasanya memulai beternak dan bertani.
Jumadil Awal Jumadil Awal atau biasa disebut juga Jumadil Ula adalah bulan kelima dalam kalender hijriyah. Pada bulan ini masyarakat arab biasanya menghindari bercocok tanam karena terjadi musim kering pada bulan ini.
Jumadil Akhir Jumadil Akhir atau Jumadil Tsani adalah bulan keenam setelah Jumadil Awal pada penanggalan kalender Hijriyah. Peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini adalah berhasil ditundukannya kekuasaan Byzantium atau Roma yang pada saat itu dipimpin oleh Khalid bin Walid. Karena kecerdasan Khalid bin Walid saat itu umat Islam berhasil mengalahkan Roma walaupun jumlah pasukan Roma jauh lebih banyak dari umat Islam.
Rajab Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah. Peristiwa penting pada bulan ini adalah terjadinya peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad yang terjadi pada tanggal 27 Rajab. Pada peristiwa ini Rasulullah diperjalankan dari Masjidil Haram di Makah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Pada peristiwa ini Rasulullah mendapat perintah sholat 5 waktu dan dilaksanakan oleh umat Islam sampai detik ini diseluruh dunia.
Syaban Bulan Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah. Pada bulan ini masyarakat di Jazirah Arab biasanya berdagang, beternak dan mencari air. Pada bulan ini umat Islam di Indonesia biasanya melaksanakan Nisfu Syaban yaitu melakukan ibadah pada pertengahan bulan Syaban. Pada bulan ini umat Islam disunnahkan memperbanyak shaum atau puasa sunnah guna mempersiapkan diri melaksanakan puasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan.
Ramadhan Ramadhan adalah bulan ke sembilan dalam kalender Hijriyah. Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi Umat Islam. Pada bulan ini umat Islam melaksanakan puasa wajib satu bulan penuh, banyak sekali keutaamaan bulan Ramadhan yaitu dihapuskannya dosa dan dilipatgandakan pahala kebaikan yang dilakukan pada bulan ini. Peristiwa penting yang terjadi di bulan ini adalah turunnya Al Quran dari Lauhul Mahfud ke langit dunia yang diperingati dengan malam Nuzulul Quran setiap tanggal 17 Ramadhan.
Syawal Bulan Syawal adalah bulan ke sepuluh pada kalender Hijriyah. Umat Islam menyambut gembira bulan ini karena sudah diampuninya dosa dan mendapat pahala berlipat. Nabi saw menggambarkan keadaan umat Islam pada saat itu seperti bayi baru lahir yang bersih dan suci. Umat islam merayakannya dengan nama hari raya Idul Fitri. Dibulan ini disunnahkan berpuasa selama 6 hari.
Dzulqodah Dzulqodah adalah bulan kesebelas dalam kalender Hijriyah. Dzulqodah adalah termasuk bulan suci dalam agama Islam dan dilarang berperang dalam bulan ini. Bulan ini adalah bulan terbaik untuk melaksanakan Ibadah Umroh karena Nabi melaksanakan Umroh pada pada bulan ini.
Dzulhijjah Dzulhijjah adalah bulan terakhir dalam penanggalan kalender Hijriyah. Pada bulan ini umat Islam dari seluruh dunia melaksanakan ibadah Haji dan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dan pada saat yang sama Umat Islam yang tidak berangkat haji disunnahkan melaksanakan puasa Arafah. Pada tanggal 10 Dzulhijjah umat Islam diseluruh dunia melaksanakan Ibadah Qurban di negaranya masing-masing dan merayakan hari raya Idul Adha.
Itulah nama nama bulan dalam sistem penanggalan kalender Hijriyah, semoga dapat menambah wawasan kita semua.
