-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Tag Terpopuler

Kisah Sahabat Nabi : Hathib bin Abi Balta'ah ra

Senin, 29 Agustus 2022 | Senin, Agustus 29, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-01T06:56:59Z

Hathib bin Abi Balta'ah RA diutus oleh Nabi SAW dengan membawa surat  kepada penguasa Iskandariah di Mesir, Muqauqis sebagai ajakan memeluk agama Islam. Kehadirannya disambut dengan baik oleh Muqauqis, kemudian ia dipersilahkan oleh penguasa Iskandariah tersebut untuk menginap di istananya. Muqauqis mengumpulkan para pembesar dan ahli perang dari Istananya untuk menemui Hathib. Setelah surat dari Nabi saw tersebut dibaca oleh mereka, terjadilah beberapa pembicaraan di antara mereka.

"Beritahukanlah kepadaku tentang sahabat yang mengutusmu itu, bukankah ia seorang nabi?" Tanya Muqauqis kepada Hathib.

"Beliau adalah seorang Rasulullah (utusan Allah)," Kata Hathib mengawali pembicaraan tersebut, kemudian ia memberikan penjelasan lagi tentang Nabi SAW dan risalah Agama Islam yang dibawa beliau.

Muqauqis bertanya lagi kepada Hathib, "Mengapa ia (dalam kedudukannya sebagai seorang nabi) tidak berdoa kepada Tuhan supaya kaumnya dibinasakan disebabkan mereka telah mengusirnya dan orang-orang yang mempercayainya dari kampung halamannya?"

"Bukankah engkau percaya Isa bin Maryam seorang Nabi yang Allah utus kepada Bani Israel?" Kata Hathib diplomatis.

Ketika Muqauqis mengiyakan perkataan Hathib tersebut, ia berkata lagi, "Mengapakah Isa bin Maryam (ketika kaumnya ingin menyiksa dan menyalibnya) tidak mau berdoa untuk keburukan untuk kaumnya, dengan memohon agar Allah membinasakan mereka, justru yang terjadi malah Allah mengangkatnya ke langit dunia?"

Baca Juga
  1. Kisah sahabat nabi : Nu'man bin Muqarrin ra
  2. Kisah sahabat Nabi : Ziyad bin Harits ash Shada'i ra

Muqauqis tidak berkutik mendengar jawaban tersebut ketika pertanyaannya menjadi senjata makan tuan bagi dirinya sendiri. Kemudian Muqauqis berkata kepada Hathib, "Engkau adalah orang yang sangat bijaksana, datang dari sisi orang yang sangat bijaksana."

Muqauqis belum bersedia memeluk Islam saat itu, tetapi tidak menghalangi dakwah Islam untuk disebarkan di Iskandariah dan sekitarnya. Ia memberikan hadiah untuk Rasulullah SAW berupa kain, Baghal dan tiga hamba sahaya, dua di antarannya wanita, yakni Mariyah al Qibtiyah yang dinikahi Rasulullah SAW menjadi Istrinya, dan satunya lagi dihadiahkan Nabi SAW kepada Hassan bin Tsabit al Anshari. Sedangkan hamba ketiga yaitu seorang lelaki bernama Sirin, dihadiahkan Nabi kepada Muhammad bin Qais al Abdi. Nabi SAW membalas kebaikan Muqauqis dengan memberikan hadiah-hadiah lebih baik dan menakjubkan kepada Muqauqis.

Baca Juga :
Itulah Kisah Sahabat Nabi Hathib bin Abi Balta'ah ra sebagai pembuka dakwah Islam tersebar di Negeri Mesir.
×
Berita Terbaru Update